Walaupun sifatnya hanya sebuah perencanaan, ternyata model bisnis itu sangat penting lho. Masih nggak percaya? Model bisnis atau business model merupakan sebuah kerangka kerja dalam manajemen strategis yang memiliki fungsi untuk memetakan setiap elemen dengan tujuan untuk mengetahui peran setiap elemen bisnis apakah sudah sesuai standar untuk mencapai target atau belum mencapai targetnya.

Saat ini sudah mulai banyak perusahaan menerapkan yang namanya model bisnis canvas atau lebih dikenal dengan business model canvas (BMC). Apalagi mengingat pentingnya business planning untuk keberlanjutan usaha.

BMC pada dasarnya hanya sebuah template yang mana di dalamnya ini menawarkan hal strategis dengan memberikan sebuah grafik dan bagian-bagian elemen bisnis, di mana kita bisa mengisinya sesuai dengan kesiapan sumber daya yang akan kita jalankan pada bisnis. BMC ini juga menggambarkan sebuah proporsi nilai produk atau jasa yang nantinya akan kita tawarkan kepada pelanggan atau mitra.

Kemudian pelanggan yang seperti apa yang nantinya akan menjadi target perusahaan dalam menawarkan produk atau jasa. Tidak lupa dengan keuangan yang mungkin nantinya akan dibutuhkan dalam berbagai kebutuhan, setelah itu juga sumber keuangan yang akan kita dapat dari mana.

Infrastruktur yang akan dipakai dalam membangun perusahaan juga ikut dikaitkan di dalamnya, sehingga semua elemen dalam bisnis akan terdefinisi dengan baik. Pemilik perusahaan menjadi lebih paham tentang bagaimana nantinya perusahaan bisa memperoleh profit.

Fungsi dan Keunggulan Menggunakan Bisnis BMC

A. BMC ini merupakan sebuah desain model bisnis yang mudah dipahami oleh siapapun terkait bagaimana perusahaan yang akan dijalankan ini bisa mencapai profitnya. Seseorang yang awam pun akan paham karena dalam penyusunan BMC ini sangat jelas dan sudah ada masing-masing grup elemen yang mana nantinya penyusunan sumber elemen tersebut kita yang menentukan

B. BMC merupakan sekilas gambaran singkat tentang model bisnis yang akan dibangun, sehingga bisa dibilang tidak terlalu detail, sehingga jika BMC tidak bisa dibandingkan dengan model bisnis yang lain seperti model bisnis yang sifatnya tradisional

C. Mempermudah kita dan siapa saja untuk belajar, karena konteks penuangan bisnisnya sangat sederhana. Jadi bisa diakses di mana saja. Bisa di print out ataupun bisa dibagikan dalam bentuk file. Sehingga semua orang yang memiliki kepentingan bisa dengan mudah mempelajari alur bisnis yang akan dibangun.

D. Skala penggunanya universal. Artinya, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil bisa menggunakan konsep business model canvas (BMC) sebagai gambaran secara keseluruhan arah bisnis yang akan dicapai tersebut

E. Sebenarnya, BMC ini juga menjelaskan keterkaitan setiap aspek bisnis yang ada di dalamnya. Ada 9 elemen yang harus dipikirkan, sehingga aspek tersebut bisa bersinergi satu sama lain

F. Penerapan BMC ini lebih mudah dan sangat membantu ketika sedang melakukan sesi diskusi dengan pemangku kepentingan perusahaan.

Nah, jika kamu tertarik ingin membuat business model canvas, maka ada baiknya kamu mempelajari sembilan aspek bisnis di dalamnya agar lebih mudah memetakan nantinya bagian mana yang menjadi banyak perhatian saat bisnis berjalan nanti, dan bagian mana yang membutuhkan dukungan lebih besar.