21 September 2014, penulis artikel ini berkesempatan menjadi salah satu juri di ajang lomba penulisan, “blog writing contest“, alias Lomba nge-blog. Sesuai namanya, acara ini diikuti oleh para blogger, orang-orang yang doyan nulis di blog.
Sebagian besar dari peserta adalah anggota komunitas blogger jogja (KBJ), para blogger yang berhati nyaman. Saat itu keseluruhan peserta mencapai hampir 100 orang. Saya berani bilang, “wow, ramai!”.
Alur kontesnya adalah, peserta diundang datang ke Cupuwatu Resto, mereka disediakan tempat luas dengan “settingan” apik, diberi briefing singkat mengenai profil restoran, dijamu dengan sajian khas, dan semuanya gratis! Cukup digantikan dengan sebuah review di blog masing – masing.
Lantai dua yang begitu luas, penuh dengan para blogger.
Cupuwatu resto adalah salah satu restoran menarik di Yogyakarta. Malon – manuk londo, dijadikan ikon menu. Manuk londo adalah Bahasa Jawa yang berarti burung bule atau burung dari luar negeri. Saya rasa, ini merupakan strategi jitu mencari pembeda dalam menu. Di sini bisa ditemukan Malon yang diolah dalam banyak varian, didukung dengan menu lain khas nusantara.
Burung import ini dikembangkan biakkan sendiri, namun dengan bendera usaha yang berbeda.
Saya tebak, pemilik restoran adalah pebisnis handal. Benar saja, disamping jualan makanan, para beliau juga jualan rumah (property developer) dengan bendera PT Karya Sehati Utama. Pengembang kelas kuliahan, bukan kelas anak sekolahan. Bukan 1, 2 rumah, tapi puluhan rumah dalam cluster yang didesain dengan tema tersendiri.
Yang menarik, Karya Sehati Utama dan Cupuwatu Resto didukung tim kreatif muda dalam pemasaran. Strategi pemasaran tidak melulu traditional, mereka berani menjajal ranah DIGITAL.
Setelah cukup dalam strategi pemasaran konvensional dengan memasang banyak spanduk, baliho, kini mereka ingin membuat “huru hara” di internet. Untuk itulah para blogger diundang. Review dalam postingan blogger akan menambah hasil pencarian dalam mesin pencari mengenai Cupuwatu Resto, dan restoran di Jogja secara umum.
Sajian malon yang enak, harus diramu dalam kata. Para blogger tentu tidak terlalu kesulitan. Ide mengalir dalam ketukan keyboard yang terlatih.
Hasil akhir yang diharapkan adalah, pencari di Google akan menemukan Cupuwatu Resto ketika mereka mengetikkan kuliner jogja, restoran enak di jogja, dan turunannya. Begitu juga untuk meningkatkan “power” website resmi Cupuwatu Resto di mata Google. Setiap artikel blogger diwajibkan memberikan link ke website Cupuwatu Resto (cupuwaturesto.com) dengan anchor text yang telah ditentukan.
Alhasil, dipilihkan 5 peserta yang berhak mendapat hadiah uang tunai dengan nilai total 5 Juta. Pemenang ditentukan dari banyak aspek. Gaya penulisan, informasi yang disampaikan, dan kesan terhadap Cupuwatu Resto dan Manuk Londo-nya.
Masih ada 1 kontes lagi yang menyusul: seo contest. SEO contest akan diupdate pada postingan yang lain, sesudah kontes selesai.
Pelajaran
Digital marketing saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi para pelaku usaha, tak terkecuali. Racikan digital marketing yang tepat, pasti dapat berperan dalam keberhasilan strategi marketing secara keseluruhan. Tak sedikit yang mencari “kuliner jogja“, “restoran enak di Jogja” di Google. Apalagi ketika musim liburan atau lebaran. Jika suatu restoran dapat “nongol” di page one, apalagi teratas, pastilah, pengunjung restoran akan bertambah, peran dari digital marketing. Lebih spesifik lagi, search engine marketing.