Selama ini, yang namanya sebuah optimasi website selalu identik dengan kata kunci atau keyword. Akan tetapi, tahukah kamu jika dengan algoritma baru dari Google saat ini, ternyata kata kunci bukan lagi penentu utama dalam mengkategorikan sebuah situs itu memiliki peringkat terbaik atau tidak.

Di sini saya tidak menyatakan bahwa kata kunci tidak penting ya, kata kunci tetap penting. Akan tetapi ada hal yang mendasari performa website selain kata kunci untuk bisa mendapatkan peringkat yang baik di halaman pencarian Google.
Konten yang relevan dengan pokok bahasan dan juga daya baca sebuah konten terhadap audience saat ini menjadi pertimbangan penting sekali apakah website kita bisa berada di peringkat terbaik atau justru akan hempas di halaman lain di mana orang jarang bahkan tidak akan menemukan website kamu.
Lalu, apa saja sih yang bisa mendukung relevansi dari konten website sehingga readability nya bisa semakin baik dan mesin robot google yang melakukan pelacakan bisa memberikan sebuah penempatan situs di posisi yang baik? Salah satunya adalah dengan adanya Latent Semantic Indexing (LSI) Keyword.
Apa sih yang dimaksud dengan LSI Keyword itu?
LSI Keyword merupakan sebuah padanan kata atau sinonim dari kata kunci yang biasa kita pakai untuk optimasi sebuah halaman pada situs web. Singkatnya, LSI sendiri bisa dibilang dengan kata kunci turunan. Jadi, kata kunci yang masih ada hubungannya dengan kata kunci utama yang akan dioptimasi.
Mudahnya, kita buat contoh kata kunci yang akan dioptimasi dengan kata kunci “manajemen media sosial”, lalu LSI nya apa? Maka turunan yang bisa dipakai adalah “tutorial manajemen media sosial”, “jasa manajemen media sosial”, “layanan digital marketing media sosial”, “jasa pemasaran media sosial”. Fungsi dari LSI tersebut harapannya akan memberikan pola pembahasan terarah namun tidak terjadi sebuah pengulangan pembahasan, yang ujungnya akan mengurangi nilai readability dan dampaknya adalah relevansi konten berkurang.
Lalu, apa saja manfaat dari LSI?
a. Memberikan kualitas konten yang bagus, karena pengulangan yang terjadi di kata kunci utama berkurang dengan adanya bantuan LSI. Sehingga, dengan istilah yang baru di dalam sebuah artikel, pengulangan yang sering terjadi pada kata kunci bisa direduksi dengan baik.
b. Relevansi yang terjadi di dalam konten tetap dinilai stabil. Penerapan kata kunci yang dinilai terlalu berlebihan bisa dihindari dengan penerapan LSI Keyword.
c. Jika kita melakukan optimasi dengan menggunakan kata kunci utama saja, tanpa ada optimasi yang lain, maka akan lama untuk mesin indek dari Google mengenali kata kunci yang sifatnya tunggal. Melalui LSI keyword ini, maka orang yang akan melakukan pencarian dengan topik tertentu akan lebih mudah, dan mesin indek juga akan mudah melakukan record kata kunci.
d. Peluang untuk mendapatkan peringkat yang bagus bisa lebih mudah didapatkan, daripada hanya fokus pada kata kunci utama saja, tanpa adanya dukungan yang maksimal dari kata kunci turunan tersebut.
e. Perlu diketahui, ternyata google juga bisa memberikan sebuah penalti karena pengguna yang melakukan optimasi kata kunci utama yang terlalu sering. Sehingga, jika kamu mengalami website tiba-tiba hilang dari pencarian padahal baru saja kamu optimasi, itu artinya kamu sedang mengalami penalti dari Google.
Kesimpulan
Jadi, kesimpulannya adalah untuk melakukan optimasi kata kunci dalam sebuah halaman di website, maka kamu bisa menerapkan LSI Keyword agar halaman bisa dengan mudah berada di peringkat bagus dalam mesin pencarian dan lebih mudah dijumpai banyak orang di internet. Mempelajari lSI penting dalam proses pekerjaan SEO.