Google akan melakukan perambatan dan indexing jika website memiliki XML sitemap dalam SEO. Mesin pencari seperti Google menerima distribusi jutaan konten setiap waktunya. Google bekerja menggunakan bot yang tersemat di dalamnya untuk melakukan crawling atau perambatan setiap waktu pada semua website di seluruh belahan penjuru dunia.
Namun dengan waktu yang terbatas dan website yang semakin banyak, tak semua website akan Google singgahi. Hanya website ramah mesin pencari yang akan dilakukan indexing. Peta situs dapat membuat website menjadi ramah mesin pencari.
Apa itu Peta Situs XML
Peta situs XML yakni merupakan kumpulan halaman yang dianggap penting pada suatu website. Mesin pencari layaknya Google menggunakan sitemap untuk melakukan perayapan guna upaya indexing dalam hasil pencarian. Sitemap bekerja layaknya peta jalan untuk memberitahu mesin pencari mengenai konten apa yang tersedia untuk selanjutnya dilakukan perayapan.
Jenis File Apa yang Didukung oleh Peta Web?
Google dapat mendeteksi berbagai jenis file Peta Situs. Ini khusus untuk jenis konten di situs dan membantu mesin pencari mengidentifikasi file dengan lebih mudah. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, percepatan perayapan dan indexing oleh mesin pencari salah satunya dengan menggunakan peta situs.
Namun apa saja yang dapat didukung oleh peta web? ternyata tidak hanya digunakan file berbasis text saja. Beberapa jenis file di bawah juga dapat dilakukan pembuatan peta web, seperti :
- Gambar
- Seluler
- Berita
- HTML
- Video
Seberapa Penting Peta Web?
Jangan salah kaprah soal mesin pencari, kita tidak bisa hanya melemparkan konten di internet lalu membiarkan begitu saja. Google tidak akan melakukan perambatan dan indexing pada website yang dianggap tidak memiliki kredibilitas. XML sitemap sebagai sarana untuk menampung daftar halaman-halaman penting dalam bentuk URL agar mesin pencari dapat mengenali website dan muncul di halaman pertama mesin pencari.
Seperti Apa Tampilan XML Sitemap
Halaman serta daftar postingan dapat diurai oleh peta situs agar dapat dijelajahi oleh mesin pencari. Namun apakah anda sudah pernah melihat seperti apa tampilannya? berikut merupakan contoh sederhana sitemap dengan satu URL :
<?xml version=”1.0″ encoding=”UTF-8″?>
<urlset xmlns=”http://www.sitemaps.org/schemas/sitemap/0.9″>
<url>
<loc>https://www.namawebsite.com/</loc>
<lastmod>2022-04-11</lastmod>
<changefreq>daily</changefreq>
<priority>0.8</priority>
</url>
</urlset>
Dari contoh di atas, berikut merupakan bagian yang tersemat dalam peta situs:
- <Urlset>
Tag dalam peta situs ini jamak digunakan sebagai standar protokol. Biasanya terletak pada awal dan akhir peta situs.
- <Url>
URL induk pada halaman anda.
- <Loc>
Mencantumkan URL halaman anda.
- <Lastmod>
Lastmod dapat diartikan sebagai tanggal berapa file telah diubah pada sebelumnya.
- <Changefreq>
Frekuensi perubahan dalam suatu file dapat diketahui dalam tag ini.
- <Priority>
Priority menandai seberapa urgensi suatu URL.
Keuntungan Menggunakan XML Sitemap
Pasti akan timbul satu pertanyaan, apa keuntungan menggunakan XML sitemap dalam SEO? apakah akan berpengaruh pada pertumbuhan website? daripada bingung lebih baik simak di bawah ini:
Mudah Teridentifikasi
Halaman-halaman yang sudah masuk peta situs akan lebih mudah teridentifikasi oleh mesin pencari.
Memaksimalkan Peringkat di Mesin Pencari
Halaman yang memiliki prioritas pada website sangat penting guna meningkatkan peringkat di mesin pencari.
Mudah Terindex
Website anda dapat berkontribusi untuk memahami struktur halaman peta web guna pengindeksan pada mesin pencari.
Kredibilitas Website Meningkat
Ketika menggunakan peta web, situs anda akan memiliki kredibilitas di mata mesin pencari. Sehingga pengunjung dapat mudah menemukan situs anda.
Website Apa yang Membutuhkan XML Sitemap
Sejatinya semua website perlu untuk menggunakan peta web, kendati demikian kebutuhan situs web tertentu menjadi sebuah kewajiban. Kebutuhan tersebut menjadi kewajiban pada situs web dengan skala besar, situs web yang memiliki arsip besar, situs web dengan beberapa tautan eksternal dan situs web dengan distribusi konten yang produktif.
XML sitemap dalam SEO dapat membantu mesin pencari dalam merambati website. Namun bukan berarti semua halaman harus dimasukkan pada sitemap. Relevansi URL menjadi kunci untuk kemudian berpikir halaman mana yang perlu dimasukkan.
Sebagai contoh ketika anda mengunjungi suatu website, tujuan anda ingin mencari Artikel A kemudian mendarat di URL A. Berdasarkan hal tersebut anda tidak perlu memasukkan URL B karena tidak memiliki relevansi dengan Artikel A.
Membuat Sitemap Menggunakan Plugin
Dalam membuat peta situs ada banyak cara yang dapat dimanfaatkan. Salah satunya yakni menggunakan plugin, plugin yang mudah digunakan dan banyak dikenal yaitu plugin Yoast SEO.
Pengguna WordPress pasti tidak asing dengan plugin Yoast SEO mengingat sangat mudah untuk digunakan kendati anda seorang pemula sekalipun. Yoast SEO memiliki banyak keunggulan yang perlu dipertimbangkan seperti konten manajemen, membantu kepadatan kata kunci dan tak lupa dapat membuat peta situs XML.
Bagaimana Mengirimkan Peta Web ke Google Search Console?
Buatlah Akun Google Search Console
Agar mesin pencari layaknya Google dapat dengan mudah menemukan sitemap website anda. Anda harus mendaftarkannya pada Google Search Console atau akrab disebut GSC.
Tambahkan URL Sitemap
Setelah proses pembuatan akun selesai kini anda dapat menemukan menu ‘Sitemap’ yang berada di bawah menu ‘Index’. Klik ‘Sitemap’ kemudian tambahkan URL peta web milik anda.
Tempelkan URL pada Kolom New Sitemap
Tempelkan URL pada kolom new sitemap dan klik kirim. Kini peta web anda sudah berhasil diunggah, Google akan segera merayapi situs web milik anda sesegera mungkin.
Bagaimana Cara Mengetahui Website Memiliki Peta web?
Untuk mengetahui suatu website sudah memiliki peta web atau belum, umumnya mengecek melalui penambahan sitemap.xml pada root domain. Sitemap.xml berfungsi sebagai peta situs di mana menjadi wadah berkumpulnya halaman-halaman penting pada situs anda.
XML sitemap dalam SEO sudah tentu dapat diperbarui, banyak cara sebenarnya yang dapat dilakukan. Jika anda cukup handal anda dapat melakukannya secara manual yang sedikit lebih sulit.Namun jika anda belum terlalu menguasai soal ini, anda dapat menggunakan plugin untuk mempermudah dalam melakukan pembaruan peta situs anda.
Ada banyak plugin seo yang dapat digunakan seperti Yoast SEO, All in One SEO, The SEO Framework dan masih banyak lainnya. Silahkan sesuaikan menurut kenyamanan dan preferensi masing-masing.
Kesimpulan
Berikut merupakan pembahasan lengkap mengenai peta situs mulai dari definisi, keuntungan hingga pengaplikasian yang wajib anda ketahui. Peta situs sangat mutlak untuk diperhatikan agar situs web anda dapat muncul dalam mesin pencarian.Kendati demikian, SEO terdiri banyak faktor yang sifatnya majemuk, XML Sitemap dalam SEO merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan. Oleh karena itu anda perlu juga mempelajari dari dasar agar pembelajaran anda lebih terstruktur dengan baik. Sehingga pemahaman menjadi berkualitas, selamat mencoba.