Bagi para praktisi SEO, pastinya Ahrefs sudah bukan tools yang asing lagi. Terlebih pada Jasa SEO atau bahkan Jasa Backlink pastinya memanfaatkan yang satu ini. Ahrefs memang menjadi salah satu tools yang paling banyak digunakan karena manfaat yang disediakan oleh fitur – fitur ini juga banyak. Namun, jika Anda masih orang awam dan ingin menggunakan tools yang satu ini, ada baiknya untuk mengetahui Ahrefs SEO Metrik terlebih dahulu.
Secara sederhana, Ahrefs adalah salah satu digital marketing tools yang bisa digunakan untuk menyiapkan laporan mengenai audit situs, backlink analysis, URL ranking, analisa kompetitor dan kegunaan – kegunaan yang lainnya. Jika Anda ingin memanfaatkan tools Ahrefs secara maksimal, Anda harus membayar sejumlah nominal yang tidak sedikit, hal ini karena Ahrefs memang salah satu tools yang diperuntukkan untuk profesional, meskipun orang yang baru saja belajar SEO sangat sah sah saja untuk menggunakannya.
Data – data Dibalik Metrik SEO Ahrefs
Seperti yang berulang kali dikatakan, Ahrefs merupakan salah satu tools SEO yang sangat membantu para digital marketer untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Ahrefs juga termasuk perusahaan yang sangat mengedepankan data.
Itulah alasannya :
- Ahrefs melakukan crawl 24/7
- Tools Ahrefs mengembangkan solusi penyimpanan custom untuk “meng-host” semua data – data tersebut
- Ahrefs menciptakan cara yang efisien untuk menyediakan data – data dalam kurun waktu sepersekian detik saja.
Mengembangakan sebuah bot yang melakukan crawling website dan menyimpan website tersebut memang terdengar seperti biasa saja, namun Ahrefs bisa melakukan crawling 200 juta halaman per jam. Ini jelas sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh sembarang tools. Hal ini berlaku juga dalam penyimpanan data – data website.
Selain itu, menurut beberapa penelitian terkait topik “most active good bot” Ahrefs menempati posisi kedua setelah Google. Bahkan Ahrefs mengungguli Bing, Yahoo, Yandex, Baidu dan yang lainnya. Nah itulah gambaran data – data yang ada di balik metrik yang dimiliki oleh Ahrefs. Nah mari kita bahas tentang pokok pembicaraan kita kali ini yakni Ahrefs SEO Metrik. Kira – kira apa saja dan gunanya untuk apa?
Ahrefs SEO Metrik
Keyword Search Volume
Metrik Ahrefs yang satu ini menunjukkan berapa kali dalam per bulan, orang – orang di negara tertentu menelusuri sebuah kata kunci target. Di Google Keyword Planner (Tools dari Google Ads) yang mana menjadi sumber utama data pada fitur yang satu ini, mereka menyebutnya dengan “Avg monthly searches”.
Salah satu hal yang wajib Anda pahami, search volume di sini bulan berapa jumlah orang yang mencari kata kunci tersebut melainkan berapa jumlah pencariannya. Maksudnya bagaimana? Misalkan saja saya sedang mencari kata kunci “Jasa Penulis Artikel SEO” lalu saya mencarinya di Google sebanyak 100 kali, maka jumlah pencariannya adalah 100 meskipun hanya dilakukan oleh satu orang.
Selain itu, keyword search volume juga bisa berbeda – beda antara satu lokasi dengan lokasi yang lainnya. Sebagian besar tools riset kata kunci secara default menampilkan hasil pencarian untuk wilayah United States (US), jadi untuk mendapatkan data yang sesuai yang Anda inginkan, Anda juga harus mengatur bagian negara.
Jika Anda bertanya apakah Google Keyword Planner memiliki data yang akurat sehingga dijadikan sebagai sumber data dari Ahrefs, maka jawabannya belum tentu. Tidak ada yang bisa menjamin bahwa data – data yang ada pada Google Keyword Planner 100% akurat.
Return Rate (RR)
Ahrefs SEO Metrik yang selanjutnya adalah return rate. RR menunjukan seberapa sering orang yang sama melakukan pencarian sebuah kata kunci dalam kurun waktu 30 hari atau satu bulan. RR1 dimaksudkan orang biasanya tidak melakukan penelusuran kata kunci tersebut dalam kurun waktu 30 hari.
Namun, RR2 dan RR3 bukan berarti orang tersebut menelusuri dua dan tiga kali dalam kurun waktu sebulan. Ini hanya mengindikasikan bahwasannya kata kunci tersebut banyak dicari dalam kurun waktu satu bulan. RR memang termasuk ke dalam metrik yang unik dan hanya dimiliki oleh Ahrefs.
Clicks
Nah ini pasti fitur yang sudah jelas berguna untuk apa. Ya, metrik ini digunakan untuk melihat seberapa jumlah orang yang melakukan klik pada sebuah kata kunci. Tak hanya klik yang dilakukan secara organik saja, kini Ahrefs juga bisa bisa melihat klik hasil dari beriklan di Google.
Cost Per Click (CPC)
CPC pada fitur Ahrefs memungkinkan Anda untuk melihat biaya rata – rata klik pada hasil pencarian berbayar pada kata kunci tertentu. CPC merupakan angka yang dinamis (sering berubah – ubah) dan sangat fluktuatif yang bisa berubah dengan cepat sewaktu – waktu saat seorang pengiklan menambah atau mengurangi bid mereka. Perlu Anda ingat, CPC yang tertera hanyalah sebuah rata – rata yang bisa dijadikan sebagai referensi saja.
Keyword Difficulty (KD)
Keyword difficulty yang dikalkulasikan dengan memperkirakan sebuah kata kunci bisa dioptimasi dan bisa berada di halaman satu Google. Skor yang tersedia adalah 0 – 100. Apakah 50 adalah skala yang sedang untuk ukuran Ahrefs? Jawabannya tidak. Ahrefs membagi kategori kesulitannya menjadi 4 dimana 0 – 10 adalah mudah, 11 – 30, medium, 31 – 70 adalah susah, dan angka terakhir adalah susah sekali.
Variabel yang berpengaruh pada KD Ahrefs hanya satu yakni backlink. Kita semua pasti tahu jika jumlah backlink (ref. domain) memiliki korelasi dengan penentuan peringkat dalam SERPs. Google sendiri bahkan sudah mengkonfirmasinya. Namun jelas saja backlink bukan satu – satunya faktor penentu. Google juga mempertimbangkan hal yang lainnya seperti :
- Seberapa “kuat” website Anda : Situs yang kuat dalam segala hal (mulai SEO Off Page, On Page dll) dan sudah berumur lama cenderung lebih mudah untuk diberikan peringkat untuk kata kunci yang kompetitif, sementara situs yang baru umumnya lebih susah untuk bisa menempati posisi terbaik di halaman pertama Google.
- Seberapa “bagus” halaman yang Anda miliki : Tidak mungkin sebuah halaman yang kurang bagus dari segi desain, SEO dan yang lainnya mampu mengungguli halaman yang sudah memiliki otoritas yang tinggi.
Organic Keywords
Ahrefs SEO metrik yang selanjutnya adalah organic keyword. Pastekan alamat situs atau URL pada Ahrefs Site Explorer dan Anda akan melihat berapa jumlah kata kunci yang sudah berada di rangking SERPs. Bagaimana Bisa? Ahrefs akan melakukan cek pada situs Anda apakah berada di top 100 dari jutaan kata kunci yang ada di database Ahrefs.
Organic Traffic
Metrik yang satu ini mengestimasikan berapa jumlah search organic traffic yang masuk ke website Anda setiap bulannya. Bagaimana untuk mengakumulasikannya?
- Ahrefs menemukan kata kunci yang menjadi target rangking pada SERPs
- Tools Ahrefs memperkirakan berapa jumlah berapa banyak lalu lintas yang didapat dari kata kunci – kata kunci target
- Ahrefs menggunakan dan menambahkan angka – angka tersebut
Lalu, banyak orang yang mempertanyakan mengapa hasil organic traffic dari Ahrefs berbeda dengan Google Analytics. Ahrefs sendiri dalam postingan mengatakan jika sebuah kemustahilan jika ada yang 100% organik.
URL Rating (UR)
Ahrefs SEO Metrik yang selanjutnya ada URL rating atau UR. UR menunjukan kekuatan profil backlink halaman target Anda dalam skala 1 – 100, dimana 100 merupakan skala atau nilai yang paling bagus. Baik tautan internal maupun tautan eksternal dipertimbangkan dalam hal ini namun tentu saja dengan bobot yang berbeda.
UR memiliki korelasi dengan rangking pada SERPs. Yang mana situs dengan UR yang tinggi cenderung lebih mudah mendapatkan posisi terbaik dalam mesin pencari. Jika Anda terbiasa dengan PageRank Google maka Anda akan mudah untuk memahami UR Ahrefs. Untuk menghitung dan menilai UR, Ahrefs menggunakan prinsip – prinsip yang dimiliki oleh PageRank Google yakni :
- Ahrefs menghitung tautan antar halaman
- Tools Ahrefs mempertimbangkan atribut Nofollow
- Ahrefs memiliki “damping factor”
- Tools Ahrefs melakukan crawl pada website yang banyak
Domain Rating (DR)
Tujuan metrik Domain Rating atau DR yakni untuk menilai “popularitas link” dari sebuah situs web. Untuk alasan itu, metrik yang satu ini sangat berguna untuk mencari tautan, sebab tautan dari situs yang populer jauh lebih berharga dari pada link dari situs yang kurang populer.
Ahrefs Rank (AR)
Metrik Ahrefs yang terakhir adalah Ahrefs Rank atau kerap disingkat menjadi AR. AR dinilai dari kekuatan profil backlink mereka. Untuk saat ini, Facebook, Twitter, dan Youtube menempati posisi 1, 2 dan 3 dengan AR yang tinggi.
Nah itulah Ahrefs SEO Metrik yang bisa menjadi referensi belajar Anda. Semoga dengan adanya artikel yang satu ini bisa membantu Anda untuk bisa jadi lebih bisa mengerti arti dari istilah – istilah dan metrik yang dipakai oleh Ahrefs.