Dalam menjalankan kampanye iklan digital, terutama di platform seperti Google Ads, memilih antara automation bidding (penawaran otomatis) dan manual bidding (penawaran manual) adalah keputusan yang penting. Kedua metode memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, dan memilih waktu yang tepat untuk menggunakan salah satunya dapat berdampak besar pada efektivitas kampanye Anda.

Artikel ini akan membahas perbedaan antara automation dan manual bidding, serta memberikan panduan kapan waktu yang tepat untuk menggunakan masing-masing metode.

Apa itu Automation Bidding?

Automation bidding memungkinkan sistem Google Ads untuk secara otomatis menyesuaikan tawaran iklan Anda berdasarkan data waktu nyata dan tujuan spesifik kampanye Anda. Dengan machine learning, Google Ads dapat memaksimalkan performa iklan dengan memanfaatkan berbagai sinyal, seperti lokasi, perangkat, dan perilaku pengguna.

Kapan Sebaiknya Menggunakan Automation Bidding?

  1. Jika Anda Mengutamakan Skala Besar

Jika kampanye Anda memiliki target yang luas dengan banyak variabel dan Anda harus mengelola banyak kata kunci atau grup iklan, automation bidding adalah pilihan yang tepat. Sistem otomatis dapat mengoptimalkan tawaran secara cepat dan konsisten, sesuatu yang sulit dilakukan secara manual dalam skala besar.

Misalnya, kampanye yang mencakup ribuan kata kunci memerlukan pemantauan konstan untuk menentukan kata kunci mana yang memberikan konversi terbaik. Dengan automation bidding, tawaran dapat dioptimalkan secara otomatis berdasarkan performa masing-masing kata kunci.

  1. Saat Mengoptimalkan Konversi atau ROI

Salah satu keunggulan utama dari automation bidding adalah kemampuannya untuk memaksimalkan konversi atau Return on Investment (ROI). Google Ads memiliki strategi bidding otomatis seperti Target CPA (Cost Per Acquisition) dan Target ROAS (Return on Ad Spend) yang dapat membantu mencapai hasil yang lebih baik tanpa memerlukan penyesuaian tawaran manual.

Sebagai contoh, jika Anda memiliki target biaya per akuisisi sebesar Rp100.000, Google Ads akan secara otomatis menyesuaikan tawaran agar mencapai target tersebut, bahkan jika ada fluktuasi dalam data performa.

  1. Ketika Anda Tidak Punya Banyak Waktu untuk Memantau Kampanye

Jika Anda atau tim pemasaran Anda tidak memiliki cukup waktu untuk terus-menerus memantau dan mengoptimalkan kampanye, automation bidding dapat menjadi penyelamat. Google Ads akan mengelola penyesuaian tawaran secara otomatis berdasarkan data real-time, sehingga Anda dapat fokus pada aspek lain dari bisnis Anda.

Apa itu Manual Bidding?

Manual bidding memberi Anda kendali penuh atas tawaran iklan. Dengan metode ini, Anda dapat menentukan tawaran spesifik untuk setiap kata kunci atau grup iklan. Ini memberi fleksibilitas yang lebih besar, tetapi juga memerlukan lebih banyak waktu dan pemantauan.

Kapan Sebaiknya Menggunakan Manual Bidding?

  1. Jika Anda Menginginkan Kontrol Penuh

Manual bidding sangat cocok jika Anda ingin memiliki kontrol penuh atas tawaran Anda. Misalnya, jika Anda tahu bahwa kata kunci tertentu sangat penting bagi bisnis Anda, Anda dapat mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk kata kunci tersebut, dan menurunkan tawaran untuk kata kunci yang kurang penting.

  1. Saat Menguji Strategi Baru atau Kampanye Baru

Saat memulai kampanye baru, manual bidding dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang performa kata kunci sebelum Anda beralih ke strategi otomatis. Dengan menguji kata kunci, grup iklan, atau kampanye baru secara manual, Anda dapat menentukan kata kunci mana yang memiliki kinerja terbaik dan menyesuaikan tawaran secara strategis.

  1. Jika Anggaran Anda Sangat Terbatas

Ketika anggaran iklan sangat terbatas, manual bidding memberi Anda kendali lebih besar untuk memastikan anggaran Anda digunakan dengan cara yang paling efisien. Anda dapat memprioritaskan kata kunci dengan nilai konversi tertinggi dan menyesuaikan tawaran untuk mendapatkan hasil maksimal dari setiap rupiah yang Anda belanjakan.

Mana yang Tepat untuk Anda?

  • Gunakan Automation Bidding jika kampanye Anda berskala besar, fokus pada konversi atau ROI, atau jika Anda tidak memiliki cukup waktu untuk memantau kampanye.
  • Gunakan Manual Bidding jika Anda membutuhkan kontrol penuh, sedang menguji strategi baru, atau memiliki anggaran yang sangat terbatas.

Sebagai tambahan, Anda tidak harus memilih salah satu secara eksklusif. Anda bisa memulai dengan manual bidding untuk mendapatkan wawasan awal, lalu beralih ke automation bidding setelah Anda memiliki cukup data. Dengan begitu, Anda bisa memanfaatkan kekuatan masing-masing metode pada waktu yang tepat.

Baca Juga : Affiliate Location Extensions Dalam Google Ads

Catatan Akhir

Automation dan manual bidding masing-masing memiliki kelebihan dan cocok untuk situasi yang berbeda. Dengan automation bidding, Anda bisa memaksimalkan skala dan efisiensi, sementara manual bidding menawarkan kontrol yang lebih besar. Memahami kapan harus menggunakan setiap metode sangat penting untuk memastikan kampanye iklan Anda mencapai target yang diinginkan.