Flashback ke beberapa tahun ke belakang, PageRank dalam SEO merupakan salah satu metrik yang paling banyak dibicarakan oleh pakar SEO terpercaya di Indonesia atau bahkan di dunia. Namun, pada akhir – akhir ini, istilah website yang satu ini sudah tidak jarang disebut lagi. Apakah benar sudah tidak worth it untuk dibicarakan? Atau bahkan sudah tidak dipakai lagi? Nah pada kesempatan kali ini, yuk cari tahu bersama – sama.
Apa itu PageRank?
Page Rank adalah istilah dari SEO yang biasanya disingkat menjadi PR. PageRank merupakan algoritma yang memberikan penilaian suatu halaman situs dengan melihat kualitas dan kuantitasnya yang dimiliki. PageRank erat kaitannya dengan tautan. Semakin tinggi PageRank maka semakin bagus pula otoritas link yang dimilikinya.
Mungkin bukan sesuatu yang mengejutkan lagi jika PageRank adalah sebuah algoritma yang kompleks yang memberikan skor penting pada suatu website atau halaman website itu sendiri. Skor PageRank Google terdiri dari 0 hingga 10 dimana 0 merupakan situs dengan otoritas kurang baik serta 10 adalah situs dengan otoritas yang terbaik. Kunci memahami skor PageRank SEO adalah “skala logaritmik”
Sejarah PageRank untuk Google
PageRank ada dan tercipta pada tahun 1996 oleh Larry Page dan Sergey Brin yang merupakan pendiri mesin pencari raksasa Google. Pada tahun 1998, prototipe untuk PageRank dirilis menjadi “senjata” search engine untuk menentukan peringkat suatu website di SERPs. Google tiap tahunnya melakukan pembaruan secara terus menerus agar penggunanya merasakan kenyamanan saat menggunakan produk ini. Banyak orang sudah tidak memperhatikan PageRank karena telah dianggap ketinggalan zaman.
PageRank dalam SEO juga dianggap sebagai salah satu hal yang bisa dimanipulasi. Anda bisa saja mendapatkan nilai PageRank yang tinggi dengan cara – cara yang tidak natural contohnya saja spam. Namun, mengetahui tentang PageRank sebagai pengetahuan dan sebagai sarana untuk mengambil kebaikan – kebaikan yang ada di dalamnya.
Faktor yang Mempengaruhi PageRank
Tentu saja ada faktor – faktor yang berpengaruh dalam menentukan PageRank. Beberapa faktor – faktor tersebut beberapa diantaranya adalah anchor text, kemungkinan klik, internal link dan nofollows link. Mari kita bahas mengenai hal – hal tersebut. Apakah masih bisa diimplementasikan pada tahun 2022 ini? Adakah yang harus dihindari? Simak selengkapnya di sini!
Anchor Text
Google pernah mengatakan sesuatu yang isinya tentang “Anchor text memiliki keberadaan yang penting di mesin pencari” selain itu, Google juga pernah menuliskan “Anchor Text sering menjadi deskripsi halaman yang jauh lebih akurat dari pada halaman itu sendiri”.
Pada mulanya, Anchor Text menjadi salah satu hal penting yang mempengaruhi peringkat di mesin pencari. Namun itu dulu. Karena banyak orang yang melakukan manipulasi, Google memperbarui kebijakannya. Untuk saat ini, gunakan anchor text yang natural dan tidak berlebihan. Itu jauh lebih berdampak pada rangking di SERPs dari pada memberikan anchor text secara masif yang berdampak pada penalti atau yang lainnya
Kemungkinan Link di Klik
Pengaruh kemungkinan link di klik juga bisa menjadi pengaruh utama PageRank pada waktu itu. Algoritma PageRank yang asli memberikan bobot yang asli pada tautan halaman. Memang tidak semua tautan memiliki kemungkinan untuk di klik. Oleh karena itu, Google memberikan nilai yang berbeda pada tiap tautannya tergantung dengan potensi sebuah link di klik oleh penggunanya atau tidak.
Internal Links
Dalam SEO On Page, internal links sangat berpengaruh banyak bahkan hingga saat ini. Jika Anda mampu membuat “struktur internal link” yang baik, bukan aneh lagi jika situs Anda mungkin saja bisa berada di halaman satu dengan mudah. Tentu saja jika dibarengi dengan optimasi yang lainnya pula. Ada banyak sekali manfaat mengapa Anda harus menerapkan struktur internal link yang benar. Beberapa contohnya adalah untuk menurunkan bounce rate, membuat pengunjung berlama – lama dalam mengunjungi situs serta memberitahu Google bahwa konten yang dibuat adalah konten – konten yang relevan.
Nofollow Link
Nofollow link adalah sebuah link yang diberikan kepada sebuah halaman namun tidak mengizinkan Google untuk menelusurinya. Mungkin nofollow link tidak akan berdampak secara signifikan untuk mendongkrak posisi di mesin pencari. Namun, dengan adanya nofollow link ini bisa membuat diversifikasi link pada sebuah halaman atau sebuah situs.
Mengapa Google Menghentikan PageRank Toolbar?
Para penggiat SEO pada saat itu sangat terobsesi dengan PageRank, ini membuat para penggiat SEO menghalalkan segala cara untuk mendapatkan PageRank yang bagus dari pada memperhatikan konten yang bagus ataupun user experience dari penggunanya. Selain itu, PageRank dalam SEO kala itu jadi lebih mudah untuk dimanipulasi.
Jika dilihat dari sudut pandang Google, PageRank Toolbar tentu saja bisa menjadi masalah yang besar. Google jadi tidak bisa menyajikan konten – konten yang berkualitas dari sebuah website untuk penggunanya. Mau tidak mau, Google menghentikan PageRank Toolbar ini pada tahun 2016.
Apakah PageRank dalam SEO Masih Bisa Digunakan?
Meskipun sudah tidak digunakan lagi dan dihapus secara resmi oleh Google, PageRank masih tetap memiliki peranannya sendiri alias penting. Faktanya, pada tahun 2017, Gary Illyes dari Google mengkonfirmasi di Twitter bahwa mereka masih menggunakan PageRank. PageRank tidak pernah hilang, dan memahami cara kerjanya hanya dapat membantu Anda menjadi SEO yang lebih baik
Apakah Ada Metrik Pengganti PageRank?
Google hingga saat ini belum secara resmi merilis “new version of PageRank” namun sejumlah tools mengeluarkan metrik mereka sendiri seperti Moz yang mengeluarkan Page Authority dan Domain Authority atau Majestic yang mengeluarkan metrik berapa CF dan TF atau bahkan SEMRush yang memiliki metrik sendiri.
Di blog milik SEMRush sendiri, “authority score” yang mereka miliki didapatkan berdasarkan beberapa hal. Hal – hal tersebut beberapa diantaranya adalah :
- Backlink data, termasuk di dalamnya reffering domain, follow and nofollow links dan hal – hal yang lainnya
- Organic Search data termasuk di dalamnya organic search traffic dan posisi keyword
- Website traffic data (monthly visit)
Tentu saja metrik ini menggunakan data backlink sebagai bagian dari algoritma penilaian namun tidak dimaksudkan untuk menggantikan PageRank. Perlu Anda ketahui, metrik dari pihak ke tiga tidak akan pernah digunakan Google. Namun, dengan menggunakan metrik dari pihak ke tiga bisa membuat kita tahu bagaimana gambaran otoritas suatu website.
Nah itulah serba serbi dari PageRank dalam SEO. Memang sudah tidak dihapuskan dalam Algoritma Google, namun bukan berarti tidak berguna. Anda masih tetap bisa mengambil kebaikan – kebaikan yang dimiliki oleh PageRank SEO.